BAB I
PENDAHULUAN
Sumber
belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi tertentu. Pusat sumber belajar adalah suatu unit dalam suatu
lembaga (khususnya sekolah/Universitas/Perusahaan) yang berperan
mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui
penyelenggaraan berbagai fungsi layanan (seperti layanan media,
pelatihan, konsultasi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan
(produksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan
fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi
pembelajaran. Peran pusat sumber belajar yaitu menyediakan berbagai
informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengembangkan berbagai
kompetensi yang diinginkan pada bidang studi atau mata pelajaran yang
dipelajarinya. Oleh karena itu sumber belajar yang beraneka ragam,
diantaranya berupa bahan (media) pembelajaran memberikan pembangunan
yang positif dalam peningkatan mutu pendidikan dan mutu pembelajaran.
Fungsi
pusat sumber belajar antara lain: meningkatkan produktivitas
pembelajaran, memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih
individual, memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran,
lebih memantapkan pembelajaran, memungkinkan belajar secara seketika dan
memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis. Salah satu sumber belajar
yang sudah lama diperlukan hingga sampai sekarang masih tetap demikian
dalam setiap lembaga pendidikan atau pelatihan adalah perpustakaan
(library). Dalam penyelenggaraan suatu perguruan tinggi, pernah
dikatakan bahwa perpustakaan adalah jantung suatu universitas. Dikatakan
demikian karena perpustakaan yang mengkoleksi berbagai macam buku dan
jurnal dari pelbagai disiplin ilmu pengetahuan sungguh sangat diperlukan
oleh suatu universitas. Salah satu ukuran yang menentukan mutu suatu
universitas adalah seberapa banyak koleksi buku-buku di dalam
perpustakaannya. Universitas-universitas yang ternama di dunia selalu
mempunyai perpustakaan pusat (main library) yang besar dengan koleksi
buku-buku yang sangat banyak jumlahnya hingga ratusan ribu sampai jutaan
buku dalam berbagai jenis disiplin ilmu pengetahuan dalam terbitan yang
relatif baru ditambah dengan koleksi berbagai jenis jurnal ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perpustakaan
Istilah
perpustakaan berasal dari kata latin liber atau libri artinya buku.
Dari kata latin tersebut terbentuklah istilah librarius yang artinya
tentang buku. Dalam bahasa Inggris terkenal dengan istilah Library, (Jerman) bibliothek, (Perancis) bibliotheque, (Belanda)
bibliotheek. Semua istilah ini berasal dari bahasa Yunani biblia
artinya tentang buku. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia: pustaka
artinya kitab. Kata dasar dari perpustakaan adalah pustaka. Menurut
kamus “The Oxford English Dictionary”, kata “library” atau perpustakaan
mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti sebagai
“suatu tempat buku-buku diatur untuk dibaca, dipelajari atau dipakai
sebagai bahan rujukan”.[1]
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku
dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi
perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah
koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau
institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu
membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Tetapi, dengan koleksi
dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak
perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan dan atau akses ke mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.
Perpustakaan
dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu
pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan
hakiki manusia. Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan
kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi
dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung
perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain
kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan Internet).
B. Peran Perpustakaan
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan
yang terorganisir secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun
tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar
di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan
dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan
tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana
pendidikan.[2]
C. Tujuan perpustakaan
Tujuan
perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan
memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan
perpustakaan agar mereka:
· Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan.
· Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik.
· Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
· Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemampuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia.
· Dapat meningkatkan tarap kehidupan sehari-hari dan lapangan pekerjaannya.
· Dapat
menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif
dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar
bangsa.
· Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.[3]
D. Perpustakaan sebagai Sumber Belajar
Perpustakaan
merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan sumber belajar yang
sekaligus sebagai wadah dari berbagai disipilin ilmu pengetahuan yang
juga menunjang atau sebagai sarana dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
khususnya dibidang pendidikan.
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya. Jadi, perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu lembaga yang berisi koleksi buku sebagai penunjang dalam meningkatkan sumber belajar yang diatur untuk dibaca, dipelajari, dan dijadikan bahan rujukan.
Penyelenggaraan perpustakaan sebagai sumber belajar merupakan suatu keharusan dan amat penting dalam pendidikan (UU No. 2/1989, pasal 35). Suatu lembaga pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik jika para guru dan para siswa tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Smith dkk dalam buku ensiklopedianya yang berjudul “EDUCATOR’S ENCYCLOPEDIA” menyatakan “School Library is a Center for Learning”, yang artinya perpustakaan itu merupakan sumber belajar. Memang ditinjau secara umum, perpustakaan itu sebagai pusat belajar sebab kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan siswa adalah belajar, baik belajar masalah-masalah yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran yang diberikan di kelas, maupun buku-buku lain yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran. Akan tetapi apabila ditinjau dari sudut tujuan siswa mengunjungi perpustakaan, maka ada yang tujuannya untuk belajar, ada yang tujuannya untuk berlatih menelusuri buku-buku perpustakaan, ada yang tujuannya untuk memperoleh informasi, bahkan mungkin ada juga murid yang mengunjungi perpustakaan dengan tujuan hanya sekedar untuk mengisi waktu senggangnya atau sifatnya rekreatif.[4]
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya. Jadi, perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu lembaga yang berisi koleksi buku sebagai penunjang dalam meningkatkan sumber belajar yang diatur untuk dibaca, dipelajari, dan dijadikan bahan rujukan.
Penyelenggaraan perpustakaan sebagai sumber belajar merupakan suatu keharusan dan amat penting dalam pendidikan (UU No. 2/1989, pasal 35). Suatu lembaga pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik jika para guru dan para siswa tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Smith dkk dalam buku ensiklopedianya yang berjudul “EDUCATOR’S ENCYCLOPEDIA” menyatakan “School Library is a Center for Learning”, yang artinya perpustakaan itu merupakan sumber belajar. Memang ditinjau secara umum, perpustakaan itu sebagai pusat belajar sebab kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan siswa adalah belajar, baik belajar masalah-masalah yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran yang diberikan di kelas, maupun buku-buku lain yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran. Akan tetapi apabila ditinjau dari sudut tujuan siswa mengunjungi perpustakaan, maka ada yang tujuannya untuk belajar, ada yang tujuannya untuk berlatih menelusuri buku-buku perpustakaan, ada yang tujuannya untuk memperoleh informasi, bahkan mungkin ada juga murid yang mengunjungi perpustakaan dengan tujuan hanya sekedar untuk mengisi waktu senggangnya atau sifatnya rekreatif.[4]
Sejak
ditemukannya mesin cetak untuk mencetak buku dan sumber belajar
tercetak lainnya, hingga sekarang media cetak masih menduduki posisi
kunci dalam menunjang proses belajar mengajar. Buku, diktat, jurnal,
surat kabar, modul dan cetakan-cetakan yang lain masih banyak diandalkan
untuk menunjang proses belajar manusia. Perpustakaan, sebagai lembaga
yang mengelola sumber informasi semestinya menduduki posisi kunci dalam
proses pendidikan dan pelatihan yang ada, baik di lingkungan
persekolahan, luar sekolah, dunia kerja, maupun masyarakat pada umumnya.
Namun, kenyataannya masih jauh dari harapan. Perpustakaan masih belum
benar-benar memasyarakat. Hal ini bisa terjadi, misalnya karena
rendahnya minat baca dan kurangnya kesadaran bahwa belajar harus mencari
sendiri informasi atau jawaban atas persoalan yang mereka hadapi.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, berkembang pula konsep perpustakaan. Perpustakaan perlu menyesuaikan diri bukan hanya menangani koleksi sumber informasi dlam bentuk media cetak tetapi harus membuka pintu untuk masuknya media audio visual dan kemungkinan masuknya fungsi-fungsi yang lain.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, berkembang pula konsep perpustakaan. Perpustakaan perlu menyesuaikan diri bukan hanya menangani koleksi sumber informasi dlam bentuk media cetak tetapi harus membuka pintu untuk masuknya media audio visual dan kemungkinan masuknya fungsi-fungsi yang lain.
Dengan
visi ke depan, perpustakaan hendaknya siap pula menjadi pusat sumber
informasi dalam arti sebenarnya. Oleh karena itu, apabila kita menyebut
pusat sumber informasi hendaknya kita tafsirkan sebagai perpustakaan
yang berkembang lebih lanjut dengan fungsi-fungsi baru tersebut.
Perkembangan konsep pusat sumber informasi adalah perpaduan antara
fungsi perpustakaan dan pusat multi media untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar sasaran didik tertentu dalam suatu lembaga pendidikan,
baik formal (sekolah, diklat) maupun nonformal (masyarakat). Pusat
sumber informasi tidak hanya bermanfaat untuk membantu proses pendidikan
dan pembelajaran di sekolah dan lembaga diklat tetepi juga lembaga
lain, sepanjang berurusan dengan proses pendidikan dan pembelajaran di
masyarakat pada umumnya.
Bila
diperhatikan secara jenih, maka perpustakaan sesungguhnya memberikan
peranan terhadap pelaksanaan modul pendidikan di sekolah. Peranan
perpustakaan antara lain:
1. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.
2. Perpustakaan
merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa
untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan
petunjuk untuk mencipta.
3. Perpustakaan
akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa, sebagai
tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah
terbangun.
4. Kumpulan
bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberikan kesempatan membaca
bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam.
5. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.
6. Perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.
7. Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan.
8. Perpustakaan memberikan kepuasan akan pengetahuan di luar kelas.
9. Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.
10. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan penelitian.
11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi.
12. Kegairahan/minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.
13. Bila
minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri siswa, maka
perpustakaan juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat
berpengaruh negatif terhadap kesehatan anak.
14. Bahkan
perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan
kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan
berteman diantara mereka.[5]
Perpustakaan
sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan dan informasi mempunyai
peranan yang signifikan terhadap lembaga induk serta masyarakat
penggunanya. Demikian halnya di dalam lingkungan pendidikan seperti
sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan pusat sumber ilmu pengetahuan
dan informasi yang berada di sekolah, baik tingkat dasar sampai dengan
tingkat menengah. Perpustakaan sekolah harus dapat memainkan peran,
khususnya dalam membantu siswa untuk mencapai tujuan pendidikan di
sekolah. Untuk tujuan tersebut, perpustakaan sekolah perlu
merealisasikan misi dan kebijakannya dalam memajukan masyarakat sekolah
dengan mempersiapkan tenaga pustakawan yang memadai, koleksi yang
berkualitas serta serangkaian aktifitas layanan yang mendukung suasana
pembelajaran yang menarik. Dengan memaksimalkan perannnya, diharapkan
perpustakaan sekolah bisa mencetak siswa untuk senantiasa terbiasa
dengan aktifitas membaca, memahami pelajaran, mengerti maksud dari
sebuah informasi dan ilmu pengetahuan, serta menghasilkan karya bermutu.
Sehingga pada akhirnya prestasi pun relatif mudah untuk diraih.
Jadi, hubungan perpustakaan dan prestasi belajar siswa adalah dari perpustakaan sebagai pusat sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar serta sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional, siswa dapat mencari informasi-informasi yang diperlukan dan dapat terjalin sinergi antara pustakawan dan siswa yang akan berbuah prestasi bagi siswa juga kinerja yang baik bagi pustakawan sehingga perpustakaan sangat berperan dalam peningkatan prestasi belajar siswa sebab dapat mencerdaskan penggunanya, khususnya dalam mencetak siswa yang berprestasi.
Jadi, hubungan perpustakaan dan prestasi belajar siswa adalah dari perpustakaan sebagai pusat sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar serta sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional, siswa dapat mencari informasi-informasi yang diperlukan dan dapat terjalin sinergi antara pustakawan dan siswa yang akan berbuah prestasi bagi siswa juga kinerja yang baik bagi pustakawan sehingga perpustakaan sangat berperan dalam peningkatan prestasi belajar siswa sebab dapat mencerdaskan penggunanya, khususnya dalam mencetak siswa yang berprestasi.
BAB III
KESIMPULAN
Dari
pembahasan diatas dapat saya simpulkan bahwa Perpustakaan adalah suatu
unit kerja dari suatu lembaga yang berisi koleksi buku sebagai penunjang
dalam meningkatkan sumber belajar yang diatur untuk dibaca, dipelajari,
dan dijadikan bahan rujukan. Suatu
lembaga pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik jika
para guru dan para siswa tidak didukung oleh sumber belajar yang
diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Smith dkk
dalam buku ensiklopedianya yang berjudul “EDUCATOR’S ENCYCLOPEDIA”
menyatakan “School Library is a Center for Learning”, yang artinya
perpustakaan itu merupakan sumber belajar.
BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillahhirabilaalamin
dengan rahmat Allah yang maha kuasa akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan, pemakalah mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik
dalam penulisan maupun perkataan, sekiranya dapat dimaklumi karena kami
pun dalam tahap pembelajaran dalam pembuatan makalah, kritik dan saran
dari saudara yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar makalah
yang selanjutnya bisa lebih baik dari ini semuanya, terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
- Arif Gunarso (dalam sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian peroustakaan-prestasi-belajar/)
- Sinaga, Dian, Mengelola Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Kreasi Media Utama, 2007) hlm. 15.
- Muchyidin, Suherlan. Mihardja, Iwa D Sasmita, Perpustakaan. (Bandung: PT Puri Pustaka 2008) hlm. 41,42.
- Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006).
- http://mrjamyas.blogspot.com/2010/04/perpustakaan-dan-lingkungan-sekolah.html
[1] Arif Gunarso ( dalam sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian peroustakaan-prestasi-belajar/)
[2] Sinaga, Dian. Mengelola Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Kreasi Media Utama, 2007) hlm. 15.
[3] Muchyidin, Suherlan. Mihardja, Iwa D Sasmita. Perpustakaan. (Bandung: PT Puri Pustaka 2008) hlm. 41,42.
[5] http://mrjamyas.blogspot.com/2010/04/perpustakaan-dan-lingkungan-sekolah.html
LEGENDAQQ.NET
BalasHapusKami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : LegendaqqPoker
Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendaqq(dot)org
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^